Esai sebagai Aksi: Inkubasi Literasi Sesi 2 Hadirkan Wahyu Kris A.W. di Sekolah Menulis Nusantara
Literasinganjuk.com—Komunitas Pegiat Literasi Nganjuk kembali
menunjukkan konsistensinya dalam membangun budaya literasi melalui program
unggulan mereka, Inkubasi Literasi. Memasuki sesi kedua,
kegiatan yang diselenggarakan di Sekolah Menulis Nusantara ini menghadirkan
narasumber istimewa: Wahyu Kris A.W., S.Pd., M.M.,
seorang esais nasional yang dikenal lewat karya-karyanya yang tajam, reflektif,
dan penuh pengaruh.
Dengan
mengusung tema “Esai sebagai Aksi: Tajam,
Reflektif, dan Berpengaruh”, sesi ini berhasil menghidupkan
dialog yang mendalam seputar pentingnya menulis esai sebagai bentuk partisipasi
intelektual dan sosial. Wahyu Kris membagikan pengalaman dan strategi menulis
esai yang tidak hanya memikat pembaca, tetapi juga mampu menjadi media advokasi
dan perubahan sosial.
“Menulis
esai bukan hanya soal mengungkapkan pendapat. Lebih dari itu, ia adalah bentuk
keberanian untuk bersuara, menyampaikan kegelisahan, dan menawarkan solusi,”
ungkap Wahyu Kris di hadapan para peserta yang terdiri dari guru, mahasiswa,
dan pegiat literasi dari berbagai daerah.
Kegiatan
ini menjadi wadah produktif bagi peserta untuk mengeksplorasi gagasan,
merangkai argumen, dan menyusun narasi yang kuat. Tak hanya teori, sesi ini
juga dilengkapi dengan praktik penulisan langsung, serta sesi umpan balik dari
pemateri untuk memperkuat kualitas tulisan para peserta.
Heru Sang
Amurwabumi, Direktur Program Inkubasi Literasi, dalam sambutannya, menyampaikan
bahwa hadirnya Wahyu Kris adalah bentuk keseriusan program dalam menghadirkan
mentor terbaik untuk menumbuhkan penulis-penulis baru yang berdaya saing
nasional.
“Ini bukan
sekadar pelatihan. Ini adalah bagian dari gerakan literasi yang menumbuhkan
nalar kritis, memperkuat budaya tulis, dan menjadikan kata-kata sebagai bentuk
aksi nyata,” tegasnya.
Inkubasi
Literasi merupakan program intensif yang dilaksanakan dalam beberapa sesi
hingga Agustus mendatang. Dengan dukungan penuh dari Komunitas Pegiat Literasi
Nganjuk dan TBM Sanggar Omah Sastra, program ini terus membuka peluang bagi
siapa saja yang ingin menjadikan tulisan sebagai alat perubahan. (*)
Penulis:
Sanghyang Wekashing Sukha
Editor:
Tim TBM Sanggar Omah Sastra
Posting Komentar untuk "Esai sebagai Aksi: Inkubasi Literasi Sesi 2 Hadirkan Wahyu Kris A.W. di Sekolah Menulis Nusantara"
Posting Komentar