Kopling, Madrasah, dan Bangkitnya Literasi di Kota Angin

 

Yunita Nurmalasari, perwakilan Kopling di Rembug Literasi


Mengusung slogan “Madrasah Literasi Kaya Inspirasi”, MTsN 5 Nganjuk resmi meluncurkan lima buku hasil karya siswa dan guru sebagai bagian dari program pengembangan literasi yang digawangi oleh Gerakan Menulis Buku (GMB) Indonesia.

 

Menariknya, di antara antologi puisi dan cerpen tersebut ada Cerkak Bahasa Jawa dan puisi berbahasa Inggris. Acara Peluncuran Buku dan Rembug Literasi yang bertempat di halaman madrasah ini berlangsung mulai pukul 07.30 WIB sampai  12.00 WIB dengan persiapan matang, baik dari segi tata letak hingga penerapan protokol kesehatan, Rabu (16/12).

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut KepalaMadrasah, PengawasSekolah, para guru dan siswa, serta perwakilan dari Komunitas Pegiat LiterasiNganjuk (Kopling) yang mendapatkan undangan secara khusus. Sebuah kehormatan bagi Kopling untuk turut menjadi saksi bangkitnya literasi di Nganjuk, dalam hal ini di lingkup Madrasah yang dipelopori oleh MTsN 5 Nganjuk.

“Literasi di daerah Nganjuk kurang begitu ada respons yang baik, makadari MTsN 5 Nganjuk ini berusaha untuk semaksimal mungkin untuk meningkatkan literasi di daerah,” tutur Irfan Nashiruddin, dalam sesi promosi buku.

Tekad yang sama untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat Nganjuk juga menjadi tujuanKopling. Hal  itu diungkapkan oleh salah satu anggotanya, Yunita Nurmalasari, saat memperkenalkan profil Kopling kepada para hadirin. Mewakili Kopling yang didapuk untuk memberikan apresiasi, dia pun memberikan selamat atas lahirnya karya berupa buku dari para siswa dan guru di MTsN 5 Nganjuk.

“Semoga acara ini dapat menjadi tonggak awal, untuk ke depannya literasi di Nganjuk bisa berkembang dan bisa lebih banyak lagi.” Demikian harapan perempuan yang sudah menerbitkan buku tersebut pada para pegiat literasi di MTsN 5 Nganjuk. Setelah memberikan sedikit motivasi, Yunita menutupnya dengan salam literasi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan literasi oleh penggagas Taman Baca Masyarakat (TBM) Gelaran Buku Jambu Pare, Akhmad Ikhwan Susilo, pembacaan cerita pendek dari salah satu siswa, hingga doa sebagai penutup.

Ke depannya, diharapkan ada kolaborasi antara MTsN 5 Nganjuk dan Kopling guna membumikan literasi dan mewujudkan generasi literat di Nganjuk. (A. Ardiani)

Posting Komentar untuk "Kopling, Madrasah, dan Bangkitnya Literasi di Kota Angin"