Cara Asah Kemampuan Calistung pada Anak di Awal Sekolah

Kopling - Tahun ajaran baru di sekolah, sudah mulai berjalan semenjak bulan Juli kemarin. Pembelajaran untuk anak-anak juga sudah mulai efektif, walaupun dilakukan secara daring. Sudah hampir satu tahun lebih, anak-anak belajar menggunakan metode daring. Hal itu dikarenakan pandemi covid-19 yang tidak kunjung hilang.

Karena hal itulah beberapa orang tua ada yang mengeluh karena anaknya masih belum lancar dalam membaca. Begitu pun berhitung dan menulis. Biasanya terjadi pada anak-anak yang baru masuk kelas 1 Sekolah Dasar. Penyebab utama tak lain adalah  pada saat pembelajaran taman kanak-kanak hanya melakukan daring. Jadi, kurang efektif dalam pembiasaan berlatih calistung.

Edukasi baca tulis hitung sangat penting  untuk anak-anak sebagai dasar kesiapan anak dalam bersekolah, terutama saat masuk SD. Anak sekolah dasar adalah usia dimana anak masih berpikir konkrit. Jadi, para guru kelas 1 dan 2 harus kreatif dalam mengolah media pembelajaran yang digunakan.

Dalam obrolan saya kemarin, bersama salah satu Guru SD di lembaga sekolahan Kota Nganjuk, Siti Mujayanah S.Pd.SD menceritakan pengalamannya ketika malaksanakan PPG di Surabaya dan juga ketika mengajar di kelas.

"Ketika saya mengajar di kelas, biasanya saya menggunakan benda di sekitar sebagai dasar pemahaman konsep pembelajaran calistung," ucap Bu Siti.

Pemaparan yang dimaksud yaitu, dalam pembelajaran Bu Siti menggunakan benda di sekitar anak-anak. Misalnya alat tulis pensil. Dari jumlah pensil yang ada, kita ajak anak-anak untuk berhitung bersama. Kemudian setelah melihat benda real, dilanjutkan belajar berhitung menggunakan jari.

Untuk mengajar membaca, guru juga bisa memanfaatkan benda di sekitar. Misal, kita ambil sebuah benda buku. 

Berdasarkan media benda buku tersebut, kita beri pertanyaan ke anak-anak bagaimana susunan hurufnya. Setelah itu, kita ajak mengeja dan membaca bersama. Metode tersebut juga sekaligus mengajari anak dalam belajar menulis.

Sebenarnya, masih banyak sekali media pembelajaran yang harus kita berikan untuk anak-anak. Pengalaman Bu Siti ketika PPG, beliau sudah banyak sekali menggunakan media pembelajaran seperti number card, word card, power point, video, dan gambar. (*liya Ismiyati/2021)