Inkubasi Literasi Sesi 5: Kupas Tuntas Panduan Menulis di Media Massa Bersama Heru Sang Amurwabumi

 

Literasinganjuk.com—Komunitas Pegiat Literasi Nganjuk kembali menggelar program Inkubasi Literasi sesi ke-5 dengan mengangkat tema “Panduan Menulis di Media Massa” pada tanggal 26 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui platform google meet ini dimulai pukul 20.00 WIB dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah.

 

Program ini diselenggarakan oleh dua badan otonom Komunitas Pegiat Literasi Nganjuk, yakni Sekolah Menulis Nusantara dan TBM Sanggar Omah Sastra, yang selama ini aktif dalam mengembangkan budaya literasi di akar rumput. Kelas menulis kali ini menghadirkan Heru Sang Amurwabumi sebagai pemateri utama, yang juga menjabat sebagai Direktur Program Inkubasi Literasi.

 

Dalam sesi berdurasi sekitar 90 menit ini, Heru memaparkan langkah-langkah praktis menulis opini, esai, dan artikel feature yang layak muat di media massa cetak maupun daring. Ia juga membagikan pengalaman pribadinya dalam dunia kepenulisan media, sekaligus memberikan tips teknis seperti menyusun lead yang kuat, memahami gaya bahasa media, hingga etika pengiriman naskah ke redaksi.

 

"Jangan mengaku sebagai penulis jika belum bisa menorehkan nama kita di media massa. Menulis di media massa bukan hanya soal ekspresi, tetapi juga soal legitimasi,” ujar Heru dalam paparannya.

 

Peserta tampak antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab. Banyak di antaranya berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, hingga pegiat komunitas literasi lokal yang ingin menjangkau publik lebih luas melalui tulisan.

 

Inkubasi Literasi ini merupakan program berkelanjutan yang dirancang untuk mendampingi proses kreatif para penulis pemula hingga menengah dalam membangun kompetensi dan portofolio mereka. Sesi berikutnya dijadwalkan akan mengangkat tema praktik menulis dan review karya secara intensif.

 

Dengan konsistensi penyelenggaraan dan kurikulum yang adaptif, Komunitas Pegiat Literasi melalui Sekolah Menulis Nusantara dan TBM Sanggar Omah Sastra terus meneguhkan posisinya sebagai ruang belajar bersama yang relevan dan inspiratif dalam ekosistem literasi Indonesia. (*)

 

Penulis: Sanghyang Wekhasing Sukha

Editor: Tim Sanggar Omah Sastra