Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Buka Festival Literasi Anjuk 2025, Tekankan Pentingnya Kolaborasi

 

Literasinganjuk.com–Kepala Balai Bahasa Provinsi (BBP) Jawa Timur, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, M.Hum., secara resmi membuka Festival Literasi Anjuk 2025 pada hari Minggu, 21 September 2025 berlokasi di Kafe Arni, Rejoso, Nganjuk. Acara yang diinisiasi oleh Komunitas Pegiat Literasi Nganjuk ini merupakan salah satu program fasilitasi yang didukung penuh oleh Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Badan Bahasa, Kemendikdasmen RI.

 

Dalam sambutan peresmiannya, Dr. Puji Retno Hardiningtyas menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas dalam membangun ekosistem literasi yang kuat dan berkelanjutan. Menurutnya, gerakan literasi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri dan membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.

 

"Pemerintah, melalui Balai Bahasa, memiliki tugas untuk memfasilitasi dan mendukung. Namun, motor penggerak sesungguhnya ada di komunitas-komunitas seperti Pegiat Literasi Nganjuk ini," ujar Puji Retno. "Kami di BBP Jawa Timur siap membuka pintu untuk berkolaborasi, memberikan dukungan, dan memastikan bahwa semangat literasi di daerah terus menyala dan memberikan dampak positif bagi masyarakat."

 

Sementara itu, pendiri Komunitas Pegiat Literasi Nganjuk sekaligus penanggung jawab program, Heru Sang Amurwabumi, dalam pidatonya menceritakan kilas balik perjuangan komunitas. Ia mengungkapkan bahwa komunitas tersebut lahir pada tahun 2018 dari sebuah keprihatinan dan mimpi sederhana untuk membangkitkan kembali gairah membaca dan menulis di Kabupaten Nganjuk.

 

"Festival ini adalah buah dari kerja keras, konsistensi, dan semangat kolektif para pegiat literasi di Nganjuk. Kami berterima kasih atas fasilitasi dari Badan Bahasa yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelenggarakan acara sebesar ini," tutur Heru.

 

Dukungan juga datang dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Kepala Bidang Pendidikan Jenjang SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Munawir, yang turut hadir dalam acara pembukaan, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif dari komunitas.

 

"Dinas Pendidikan sangat mendukung kegiatan semacam ini. Kami juga terus berupaya melalui program-program di sekolah untuk melatih kemampuan menulis dan berpikir kritis para siswa. Sinergi antara gerakan komunitas dan pendidikan formal seperti ini adalah kunci untuk mencetak generasi yang literat," jelas Munawir.

 

Festival Literasi Anjuk 2025 diharapkan dapat menjadi pemantik semangat baru bagi seluruh lapisan masyarakat Nganjuk untuk lebih akrab dengan dunia buku, tulisan, dan karya. (*)

 

Penulis: Sanghyang Wekhasing Sukha

Editor: Tim Sanggar Omah Sastra