Pesona Tanaman Hias Varigata di Tengah Pandemi


 

Kopling- Virus Covid-19 menjadi momok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Pemberlakuan PPKM mengakibatkan banyaknya sektor usaha merugi bahkan sampai gulung tikar sehingga meningkatkan angka pengangguran akibat adanya pemutusan pekerjaan oleh perusahaan. Namun, bagi sebagian kecil orang yang bisa memanfaatkan kondisi di tengah pandemi akan menjadi berkah yang bisa meraup pundi pundi rupiah.

 

Berkebun adalah satu satu kegiatan yang kerap dilakukan oleh sebagian besar ibu rumah tangga sekaligus pekerja yang sedang melakukan WfH (Work from Home).  Bercocok tanam menjadi pilihan terbaik sekaligus memberikan nilai prestige jika memiliki koleksi tanaman hias yang bernilai ekonomis tinggi. Sehingga mereka berlomba lomba untuk memburu tanaman hias yang unik meskipun dengan harga yang fantastik. 

 

Salah satunya adalah tanaman hias varigata yang selama pandemi permintaan konsumen semakin tinggi. Tanaman hias varigata merupakan tanaman yang mempunyai daun berbeda dengan warna pada umumnya.  Tanaman hias ini memiliki daun dengan warna gradasi putih, kuning, merah jambu, dan merah. Varigata terjadi akibat hasil dari perubahan genetik atau mutasi pada sel-sel tanaman. Mutasi atau perubahan dapat terjadi secara alami maupun buatan.

 

Daun tanaman varigata memiliki kandungan klorofil yang lebih rendah dibandingkan dengan daun yang berwarna hijau. Karena kandungan klorofil yang lebih sedikit mereka menjadi tidak efisien dalam berfotosintesis. Apabila tanaman varigata ini kekurangan sinar matahari, bagian daun yang berwarna akan berubah menjadi hijau karna secara alami membentuk klorofil. Namun, ada beberapa tanaman varigata tertentu yang tidak bisa terkena sinar matahari langsung karena bagian daun yang tidak berwarna hijau bisa terbakar. 

 

Perpaduan warna yang unik dari tanaman hias varigata inilah yang membuat tanaman ini relatif mahal dari tanaman hias lainnya. Meskipun mahal, banyak kolektor tanaman hias yang memburunya karena bagi mereka semakin mahal koleksi mereka semakin menunjukkan kelas atau nilai prestige mereka. 

"Merawat tanaman varigata ini lebih sulit dan perlu perhatian lebih, harus telaten dan tidak gampang menyerah," begitu yang disampaikan pak Tyo, petani tanaman hias di Desa Kaliputih, Kecamatan Citayam, Bogor. 

 

Laki-laki  lulusan S1 Fakultas Pertanian di salah satu perguruan tinggi ternama di Jawa Timur ini mengatakan bahwa tanaman hias varigata itu bisa didapatkan dengan cara buatan yaitu, dengan menyemprotkan atau menyuntikkan hormon tanaman dengan kombinasi beberapa hormon tanaman pada daun dengan dosis tertentu. Interval penyemprotan bisa setiap hari hingga tiga hari sekali hingga terbentuk daun varigata. Perlakuan hormon bisa menggunakan hormon tunggal, yaitu: strepson, colchocine atau 2.4-D. Meskipun tetap hasilnya tidak akan sebagus dan semewah jika terjadi secara alami.

 

Dari penjualan tanaman hias varigata-nya, Pak Tyo mengaku berhasil mencapai omset hingga Rp150juta dengan rata-rata Rp5.000.000,00 per harinya. Sebuah angka yang tidak bisa dibilang kecil mengingat belum lama beliau merintis usaha tanaman hias, tepatnya satu tahun yang lalu. 

 

Menurut Pak Tyo, beberapa tanaman hias varigata yang bernilai mahal diantaranya adalah: 

1. Monstera Adansoni Varigata

2. Monstera Deliciosa Varigata

3. Syngonium Varigata

4. Alocasia Varigata

5. Philodendron Sodiroi Varigata

6. Syngonium Mojito

7. Colocasia Lime Gecko

8. Waru Varigata

9. Zamia Varigata

10. Homalomena Varigata

 

Kepopuleran tanaman hias varigata ini sudah dimulai di 2020, sejak para kolektor papan atas mengenalkan koleksi tanaman hias varigata mereka masing-masing.

 

Dia akhir pertemuan beliau mengatakan bahwa bisnis tanaman hias cukup menjanjikan dan masih akan bertahan lama, karena tanaman hias selain bisa dinikmati keindahannya juga bisa menjadi sarana healing sehingga makin banyak peminatnya baik dalam negeri maupun luar negeri. (*Fitri Cahyo Wulan/2021)

2 komentar untuk "Pesona Tanaman Hias Varigata di Tengah Pandemi"

Comment Author Avatar
Bergaul dengan tanaman menjadi healing yang sangat bermanfaat. Artikel yang sangat menarik ^^
Comment Author Avatar
Merawat tanaman juga melatih diri untuk bersabar melalui proses. Bener gak?