Tak Ingin Tujuh Belasan Tergeser, Warga Desa Gondang Rayakan dengan Makan-Makan


 

Kopling- Perayaan hari kemerdekaan identik dengan pengadaan berbagai macam perlombaaan. Tujuannya tidak lain adalah untuk melatih kekompakan, sportivitas, dan gotong royong antar sesama. Beberapa jenis lomba yang masuk ke dalam daftar perencanaan biasanya seperti panjat pinang, makan kerupuk, balap kelereng, lomba joget, dan beberapa perlombaaan yang digemari masyarakat lainnya.

 

Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, rencana kegiatan lomba tujuh belasan di Desa Gondang, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk terpaksa batal dilaksanakan. Sebagai gantinya, warga RT 23 melaksanakan doa dan makan bersama minggu lalu (16/08/21). Partisipannya juga dibatasi. Perwakilan dua sampai tiga orang per rumah. Itu pun tidak semua bisa hadir. Hanya sekitar 35 orang.

 

“Acara lomba-lomba tujuh belasan kami ganti dengan tasyakuran, acara doa dan makan-makan,” ujar Heri, ketua rukun tetangga Desa Gondang saat ditanya perihal kegiatan agustusan.

 

Doa bersama dilaksanakan sekitar pukul 22.00 WIB, tepat di malam 17 Agustus. Kegiatan doa dipimpin langsung oleh Bapak Kasdi, salah satu guru kaji anak-anak di Desa Gondang. Mereka berharap dalam doa bahwa pandemi Covid-19 segera berakhir dan masyarakat bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan normal.

 

Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Kemudian, nasi beserta lauk pauk: sambal goreng tempe, mie goreng, urap-urap, ayam dan tahu goreng, dibagikan secara merata kepada warga yang hadir.

 

Menurut Heri, kegiatan doa bersama dilaksanakan sebagai upaya pencegahan atas penularan virus Covid-19. Jika kegiatan lomba agustusan tetap dilaksanakan, khawatir akan banyak massa yang berdatangan, sehingga menimbulkan kerumunan. Tidak hanya berasal dari RT 23 saja bahkan bisa jadi tetangga desa juga berbondong-bondong menyaksikan kegiatan tersebut seperti tahun-tahun sebelumnya.

 

Heri berharap pandemi Covid-19 sudah berakhir tahun depan, sehingga kegiatan agustusan bisa terlaksana kembali.

 

“Semoga tahun depan bisa kumpul-kumpul lagi, seru-seruan bareng anak-anak dan pemuda desa,” harapnya. (*Indah Lestari/2021)

1 komentar untuk "Tak Ingin Tujuh Belasan Tergeser, Warga Desa Gondang Rayakan dengan Makan-Makan"