Trik Budidaya Burung Puyuh yang Omsetnya Menggiurkan


 

Kopling - Puyuh adalah salah satu jenis unggas yang hidup di daratan dengan kedua kakinya yang pendek. Hal ini membuatnya mampu lari dengan cepat dalam jarak pendek.

Seperti unggas pada umumnya, burung puyuh bisa diambil manfaatnya, baik berupa daging ataupun telurnya. Satu ekor burung puyuh berbobot 40 gram untuk ukuran terkecil dan 250 gram untuk ukuran terbesarnya.

 

Perlu diketahui bahwa untuk berternak burung puyuh, kita harus memperhatikan lokasi tempat peternakan. Hal ini karena erat kaitannya dengan kesehatan burung puyuh tersebut saat bereproduksi. Dilansir dari rimbakita.com, kandang dari burung puyuh harus dekat dengan sumber air, jauh dari keramaian, dan juga mudah diakses alat transportasi.

 

Salah satu peternak burung puyuh bernama Ulum yang berasal dari Kota Bangkalan menyebutkan bahwa kandang burung puyuh itu harus tetap lembap. Menurutnya tempat yang terlalu panas akan mengakibatkan puyuh cepat mati. Begitu juga tempat yang terlalu dingin juga berpengaruh terhadap jumlah telur yang dihasilkan. Saat yang cocok untuk beternak di tempat tinggalnya di daerah Tanjung Bumi yaitu di musim hujan. Meskipun lembab suhunya cukup tinggi.

 

Selain lokasi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kandang burung puyuh. Satu buah kandang pada umumnya berpanjang 100cm, lebar 60cm, dan tinggi 30cm. Di mana satu kandang itu nanti bisa diisi sekitar 25-35 ekor burung puyuh.

 

“Aku memiliki sekitar 1500 ekor burung puyuh. 1500 ekor burung puyuh itu terbagi dalam 70 kandang. Di mana setiap kandangnya berisikan 20-22 ekor burung,” ungkap Ulum saat ditanya via panggilan telepon whatsapp.

 

Terkait dengan kandang, memakai kawat strimin sebagai dinding kandang jauh lebih direkomendasikan dari pada dengan menggunakan bambu. Hal ini disebabkan jika menggunakan bambu sebagai dinding kandang, saat pembuatannya kita dituntut untuk lebih teliti dalam menentukan jarak bambu satu sama lain. Jika terlalu lebar jaraknya, akan menjadi celah untuk burung puyuh kabur, tapi jika terlalu rapat akan membuat sirkulasi udara tidak bagus.

Setelah mempersiapkan kandang di lokasi yang tepat, baru kita berburu bibit burung puyuh petelur. Satu ekor burung puyuh harganya sekitar Rp8.000,00. Di mana jika telah habis masa bertelurnya, kita masih bisa menjualnya kembali sebagai tambahan untuk membeli bibit yang baru.

 

Menurut pemuda yang kemudian berhasil menambah jumlah ternak burung puyuhnya  hingga tiga kali lipat itu menyebutkan bahwa 1500 ekor puyuh miliknya membutuhkan 10 karung pakan seharga Rp300.000,00 per karungnya. 10 karung itu bisa bertahan hingga 10 hari lebih.

 

Dengan beternak burung putuh sebanyak 1500 ekor, Ulum mengaku telah meraup untung sebesar Rp2.000.000,00. Terlepas biaya pakan dan perawatan. ( *Bima Hidayat/2021)

4 komentar untuk "Trik Budidaya Burung Puyuh yang Omsetnya Menggiurkan"

Comment Author Avatar
Kapan syukuran burung puyuhnya bos ulum...
Comment Author Avatar
Artikel yang menarik. Tetap semangat ya ^^
Comment Author Avatar
Subhanallah, tulisannya menyejukkan bak kalam ulama